bind.umm.ac.id

Workshop Jurnalistik PBI UMM: Mendorong Mahasiswa PBI dan Masyarakat Luas Mampu berpikir Kritis, Kreatif, dan Terampil.

Senin, 30 Mei 2022 00:33 WIB

MALANG- Setelah workshop MC, kali ini Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan kegiatan serupa namun pada bidang yang berbeda yakni Workshop Jurnalistik. Kegiatan yang mengangkat tema “Mewujudkan Generasi Melenial yang Kreatif, Kritis, dan Terampil Dalam Kepenulisan Berita” tersebut dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan diikuti oleh 130 peserta dari berbagai kalangan, Minggu (22/05).

Arif Setiawan, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Prodi PBI UMM mengatakan bahwa workshop kali ini sangat berguna bagi mahasiswa. “Peran mahasiswa saat ini adalah sebagai mitra kritis untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa terhadap apa yang terjadi pada dunia saat ini khususnya di Indonesia. Oleh sebab itu, dengan diadakanya workshop jurnalistik kali ini membuat mahasiswa lebih terampil dalam dunia kepenulisan maupun dalam dunia kritikan, ” ucapnya.

Selain itu, kegiatan ini juga mengundang moderator yang ahli dalam bidang jurnalistik, yakni Achmad Santoso, M.pd., sebagai Editor di Jawa Pos. Selain sebagai Editor, Santoso juga dikenal memiliki banyak karya fenomenal di antaranya “Sihir Rocky Gerung”, dan “Mendidik dari Akar Rumput”, dan masih banyak lagi.

Ketua Pelaksana, Kholidatin Jannah menyebutkan Workshop Jurnalistik ini bertujuan untuk Memfasilitasi mahasiswa PBI dan masyarakat umum untuk mengenal dasar-dasar jurnalistik, mendorong mahasiswa PBI dan masyarakat umum agar mampu berpikir kritis, kreatif dan terampil dalam menulis berita, dan memotivasi mahasiswa PBI dan masyarakat umum untuk menghasilkan luaran berupa teks berita.

Searah dengan tujuan dilaksanakannya Workshop Jurnalistik kali ini, Santoso menyebutkan beberapa poin inti yakni tentang pengertian berita, peruntukan berita, proses yang dilalui ketika menulis berita, dan banyak lain lagi.

“Berita merupakan laporan terkini tentang fakta atau pendapat yang penting atau menarik bagi khalayak dan disebarluaskan melalui media massa. Waktu sangat berarti atau sangat diperlukan dalam proses penyebaran atau penyampaian berita. Terakhir, laporan maksudnya di sini adalah bagaimana cara menyampaikan atau menampilkan berita tersebut kepada khalayak ramai untuk menarik ketertarikan khalayak pada berita tersebut, ” kata santoso.

Kemudian Kholidatin sebagai ketua pelaksana sekaligus peserta dalam workshop tersebut berharap dengan mengikuti workshop jurnalistik ini, seluruh mahasiswa  terutama mahasiswa PBI dan masyarakat umum dapat termotivasi untuk menulis berita yang faktual dengan berpedoman pada sumber yang terpercaya, dan bagaimana menjadi seorang jurnalis yang mumpuni. (Fif)

Shared: