bind.umm.ac.id

UNIK! Memberikan Renungan di Yudisium Periode IV FKIP UMM, Alamsyah: Sekarang Anda Menjadi Pendidik Adaptif dan Profesional

Rabu, 02 Februari 2022 22:15 WIB

MALANG- Mengangkat tema “Pendidik Adaptif dan Profesional”, Yudisium Periode IV Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses terlaksana secara Luring, Rabu (12/01/22). Alamsyah, pemateri dalam acara tersebut memberikan renungan di depan ratusan mahasiswa. Pria yang juga alumni Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UMM tersebut sangat tegas dalam memotivasi para lulusan untuk menjadi pendidik yang adaptif dan profesional.

“Atur posisi duduk kalian senyaman mungkin, dan pejamkan sejenak mata kalian, ” ujar Alamsyah dihadapan para mahasiswa. Terkesan terlalu formal dalam memberikan materi tentang bagaimana menjadi pendidik yang adaptif dan profesional, Alamsyah memilih menerangkan materinya dengan mengajak mahasiswa membayangkan bagaimana jika menjadi pendidik yang adaptif dan profesional. “Tenangkan pikiran anda, sekarang anda berada di ruangan acara Yudisium dan bayangkan betapa bangganya bapak ibu kalian melihat kalian di sini, ” lanjutnya.

Pria yang bergelar lengkap Alamsyah, SPd., M.Pd., C.NLP., C.MNLP., C.NLC tersebut juga sangat tegas mengatakan bahwa mimpi besarnya lahir ketika ia mengikuti Yudisium sekitar enam tahun silam. “Jika mimpi besar saya lahir ketika saya mengikuti Yudisium S1 saya, maka kalian juga bisa mulai bangun mimpi kalian dari sekarang, ” paparnya. Suasana dalam ruangan tersebut seketika hening. “Bayangkan! Mulai dari sekarang tanamkan dalam diri anda bahwa anda adalah seorang guru yang adaptif dan profesional, ” tutupnya sambil menyuruh mahasiswa untuk membuka matanya.

Cara unik Alamsyah dalam memberikan materi tentang pendidik adaptif dan profesional tersebut, diharapkan bisa menjadi pemicu para lulusan untuk memiliki mimpi yang setinggi-tingginya. Menjadi lulusan yang mempunyai mimpi untuk menjadi seorang pendidik yang kelak akan melahirkan orang-orang hebat pada generasi-generasi selanjutnya.

 

Shared: