bind.umm.ac.id

Talk Show Kasidah ala Pendidikan Bahasa Indonesia UMM

Jum'at, 15 Mei 2020 09:30 WIB

 

Malang­­­­—­­Program Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Muhammandiyah Malang mengadakan acara Talk Show Kasidah (Kamis Berfaedah) pada Kamis (7/05/2016). Acara tersebut diadakan melalui live instagram @bahasaindonesiaumm pada pukul 14.00-15.00 WIB.  Tema yang diangkat pada acara ini adalah perempuan dan pendidikan. Narasumbernya tidak lain ialah mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Suci Puspita Sari dengan pemandu acara Laily Selviyah Safitri selaku sekertariat Bidang Penelitian & Pengembangan HMJ Bahtera.

Puluhan penonton tampak antusias dan menyimak narasumber dengan baik selama live Instagram berlangsung. Beberapa kali penonton mengajukan pertanyaan melalui kolom komentar. Materi yang disampaikan juga sangat menarik sehingga membawa diskusi terasa hidup. Suci banyak membahas mengenai pentingnya edukasi bagi perempuan. Diskusi ini dibuka dengan membahas kecantikan wanita. Wanita dinilai tidak hanya dari kecantikan fisik tetapi juga intelektualnya. Intelektual dapat ditingkatkan melalui pendidikan. Bila ditelisik sejarahnya, perempuan zaman dulu tidak memiliki kebebasan dalam mengakses pendidikan. Hal tersebut tentunya sangat berbeda dengan zaman sekarang. perempuan dapat mengakses yang didukung Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2008.

Suci juga sedikit menyingung peran perempuan dalam bidang pendidikan pada masa pandemi. Pada masa pandemi Covid-19, peran perempuan sangat dibutuhkan khususnya dalam dunia pendidikan. Perempuan hadir sebagai sosok guru yang bertugas mengajari anak-anaknya di rumah. Pada masa pandemi disebutkan bahwa perempuan memiliki banyak kemampuan yang bisa dimanfaatkan. Perempuan bisa mengembangkan perannya dalam ranah ranah publik pada segala aspek utamanya pendidikan. Perempuan dapat menuangkan isi pemikirannya melalui tulisan-tulisan seperti artikel, opini, dan karya sastra sehingga dapat dibaca oleh orang lain.

Program Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Muhammadiyah Malang melalui acara tersebut banyak mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pendidikan bagi perempuan. Perempuan adalah calon ibu yang menjadi madrashah pertama anak. Oleh sebab itu, perempuan harus memiliki bekal dalam mendidik anak. Bangsa yang besar dimulai dari pendidikan di rumah. Perempuan saat ini memiliki peran besar dalam ranah publik dan domestik sehingga mempunyai intelektual yang tinggi adalah aset berharga.

Shared: