MALANG- Setelah dua tahun dilaksanakan secara daring akibat pandemi Covid-19, akhirnya Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS) secara luring untuk pertama kalinya pada, Selasa (17/05). UTS dilaksanakan serempak seluruh Prodi yang ada di UMM, tak terkecuali Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI). Arif Setiawan, M. Pd., selaku Kepala Prodi PBI menyambut baik dilaksanakannya UTS luring ini.
“Tentu ini akan menjadi harapan baru, setelah lumpuh sekitar dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19. Nantinya setelah UTS luring ini, akan dilaksanakan perkuliahan tatap muka secara normal kembali. Pelaksanaan perkuliahan secara luring ini tentu tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan, ” Ujar Arif.
Drs. Jarum, M.Ed., ketua panitia UTS mengatakan, pelaksanaan UTS luring pertama kali setelah dua tahun dilaksanakan secara daring berjalan lancar dan tertib. Selain itu, UTS kali ini terdiri dari dua skema, yakni ujian tulis terjadwal dan ujian mandiri. Ujian mandiri diberlakukan untuk mata kuliah berbasis praktikum, seperti Microteaching, Speaking, dan Kewirausahaan. “sebenarnya saya sempat khawatir, tentang pemenuhan pengumpulan soal oleh dosen dan kehadiran mahasiswa dalam UTS. Juga, kehadiran dosen sebagai pengawas UTS melihat padatnya kegiatan dosen, ” jelasnya.
Lebih lanjut, UTS ini memang mengikuti serangkaian tahapan. Dosen mengirimkan soal UTS kepada panitia untuk diverifikasi oleh tim penjaminan mutu soal. Harapannya, soal yang disusun harus sesuai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Pelaksanaan UTS kali ini terhitung sukses. Selain karena baru pertama kali dilaksanakan secara luring, juga karena butuh koordinasi yang cukup intens dengan berbagi pihak yang terlibat. Dikutip dari informasi FKIP, keberhasilan UTS ini tak lepas dari dukungan pimpinan fakultas. Sebelum pelaksanaan UTS, pimpinan fakultas menggelar pertemuan dengan seluruh dosen dan karyawan, Jumat (13/05). Dalam pertemuan itu, dekanat mengimbau seluruh dosen untuk terlibat dalam pelaksanaan UTS.