MALANG- Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Muhammadiyah Malang menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional“Gerakan Literasi Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran di Era Industri 4.0” di Aula GKB IV Lantai 4, UMM pada Selasa (26/02/2019). Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 sampai 15.00WIB merupakan jawaban atas tantangan gerakan literasi di era Industri 4.0. Gerakan literasi saat ini harus menyesuaikan kondisi masyarakat yang lebih suka berselancar di internet daripada duduk membaca buku. Segala informasi saat ini sangat mudah didapatkan di internet. Oleh sebab itu, gerakan literasi dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia harus memunculkan pendekatan yang lebih segar supaya menarik minat masyarakat. Literasi bahasa dibutuhkan untuk menjaga konsistensi bahasa dan mendorong pengajar bahasa supaya mengembangkan pembelajaran bahasa Indonesiaserta memunculkan banyak genre sastra.
Narasumber dalam kegiatan Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia adalah Dr. Sugiarti, M.Si, Dr. Arif Budi Wurianto, M.Si, dan Deden Ahmad Supendi, M.Pd. Acara tersebut dihadiri oleh dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMM, Dosen Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMMI, dan mahasiswa dari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMM dan FKIP UMMI.Pertama, acara dibuka dengan sajian seni Mahasiswa UMMdan UMMI, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMMdan sambutan Dekan FKIP UMM yang sekaligus sebagai penanda Seminar Nasional secara resmi telah dibuka. Acara diselingi dengan sidang pleno dan diakhiri dengan penandatagan Mou (memorandum of understanding)oleh pihak PBSI FKIP UMM dengan PBI FKIP UMMI.
Acara yang berlangsung sampai sore ini berjalan dengan baik dan tertib. Banyak manfaat yang didapatkan dari penyampaian materi. Diharapkan hasil dari kegiatan Seminar Nasional“Gerakan Literasi Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran di Era Industri 4.0” dapat dilaksanakan dengan baik. Dengan demikian, gerakan literasi khususnya di bidang pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dapat semakin kokoh dan maju.