(Kegiatan Workshop Penyusunan Bahan Ajar Daring Berbasis LMS yang dilakukan oleh Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Foto: Eggy)
Malang-Menyambut perkuliahan semester ganjil yang direncanakan menggunakan metode blended learning, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMM menggelar workshop Penyusunan Bahan Ajar Daring Berbasis LMS pada hari kamis 5 Agustus 2020. Salah satu model blended learning yang dibuat oleh Universitas Muhammadiyah Malang adalah Polysynchronous Learning. Polysynchronous Learning merupakan branding pembelajaran bauran di Universitas Muhammadiyah Malang dengan menggunakan desain pembelajaran bauran Siklus Pe5 (Perencanaan, Pemahaman, Pendalaman, Penerapan, & Penilaian).
Dr. Sugiarti, M.Si. selaku Kaprodi Pendidikan Bahasa Indonesia menyampaikan bahwa untuk memberikan pelayanan prima dan maksimal kepada mahasiswa di tengah pandemi ini, dosen harus mampu mengikuti perkembangan zaman dan berinovasi demi kelancaran perkuliahan.
Workshop yang dihadiri oleh dosen-dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, berlangsung dengan serius dan lancar. Baik dosen muda maupun senior sangat antusias mengikuti workshop ini dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Semua dosen sangat bersemangat dalam mengikuti petunjuk dan arahan dari instruktur prodi. Setiap dosen membuat rancangan pembelajaran melalui elmu.umm.ac.id.
Hidayah Budi Qur’ani,S.S.,M.Pd., selaku tim helpdesk dan instruktur dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia memandu acara workshop menekankan bahwa dengan adanya pembelajaran blended learning, diharapkan semua dosen dapat mengoptimalkan perkuliahan dan mengkreasikan metode pembelajaran sesuai dengan luaran mata kuliah. Dengan adanya pembelajaran berbasis daring di elmu.umm.ac.id ini dapat memberikan kemudahan proses pembelajaran antara dosen dan mahasiswa di tengah keterbatasan untuk bertatap muka. (hbq)