bind.umm.ac.id

Rektor UMM Jadi Narasumber Dalam MarkPlus Institute Goes To Campus

Senin, 16 Mei 2022 21:57 WIB

MALANG- Dalam sebuah acara Webinar (Talk Show) yang diselenggarakan secara virtual oleh MarkPlus Institute Goes To Campus Episode 53, hadir sebagai salah satu narasumber adalah Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Dr. Fauzan, M.Pd. Dalam kegiatan yang dilaksanakan hari Sabtu (14/05) tersebut, Hermawan Kertajaya, Founder dan Executive Chairman MarkPlus, Inc. membuka Talk Show dengan penjelasan mengenai apa yang sudah dan akan dikembangkan oleh MarkPlus ke depannya dan juga sekaligus menyampaikan harapannya terhadap program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka).

“Saya ingin MBKM ini jalan beneran, jadi jangan hanya pura-pura saja. Jadi harus betul-betul Punakawan, bahkan ditambah Pandawa Lima. Jangan elit saja, karena saya bukan bagian dari elit,” jelas Hermawan.

Dalam bidang marketing, MarkPlus sudah melewati masa 31 tahun yaitu sejak tahun 1990. Selain itu, dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, memang diharapkan bidang marketing nantinya akan bersinergi antara dunia industri dan dunia kampus.  Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dikenal sebagai salah satu universitas terbaik di Jawa Timur, memiliki Praktik kewirausahaan mahasiswa yang dikembangkan melalui Young Management Enterpreneur (YME) dan Management English Community (MEC).

Menanggapi perkembangan tersebut, Hermawan juga menyatakan bahwa tidak mungkin marketing tanpa enterpreneurship. “Kita tidak mungkin diganti mesin semua, maka perlu dilakukan transformasi melalui MBKM yang hampir sama dengfan CI-EL (Creativity, Innovation – Enterpreneurship Leadership) dan PI-PM (Productivity, Improvement-Profesionalism Management), ” kata Herman.

Sementara Itu, Dr. Fauzan, M.Pd., membawakan materi dengan tema besar yaitu tentang pendidikan tinggi yang berkepastian. “Saya memilih judul Pendidikan Tinggi yang Berkepastian itu sebenarnya bisa kita tebak, mengapa UMM harus bergerak sebagai perguruan tinggi bukan hanya sekadar sebagai Agent of Change tetapi harus menjadi Driver of Change yaitu menjadi penggerak perubahan, ” terang Fauzan dalam Talk Show MarkPlus.

“Oleh sebab itu, MBKM tidak boleh dimaknai hanya hanya sekadar formalitas, tetapi harus lebih dari itu, harus kita jadikan tonggak revolusi sistem manajemen pendidikan tinggi. Karena pada hakikatnya perguruan tinggi adalah penyedia SDM (Sumber Daya Manusia) dalam rangka untuk menjawab persoalan-persoalan ke depan, ” lanjut Fauzan.

Shared: