bind.umm.ac.id

Radfan Faisal, Alumni Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMM, Menjabat sebagai Ketua KPU Kota Probolinggo dan Menjadi Inspirasi

Minggu, 25 Agustus 2024 22:47 WIB

(Foto: Humas UMM)

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP UMM – Radfan Faisal, S.Pd., seorang alumni Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kembali mengharumkan nama almamaternya dengan pencapaian yang menginspirasi. Radfan, yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo, menjadi teladan bagi mahasiswa dan alumni PBI FKIP UMM.

Sebagai Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal menunjukkan komitmen tinggi dalam menjalankan tugasnya, memastikan pemilu berjalan dengan adil dan transparan. Keberhasilan Radfan dalam memimpin KPU menjadi bukti bahwa lulusan PBI FKIP UMM memiliki kompetensi yang mampu berkontribusi secara signifikan dalam berbagai bidang, termasuk pemerintahan dan demokrasi.

Radfan menyampaikan harapannya agar langkahnya ini dapat diikuti oleh mahasiswa dan alumni PBI lainnya. "Saya berharap apa yang saya capai ini bisa menginspirasi dan memotivasi mahasiswa maupun alumni PBI FKIP UMM lainnya untuk terus berkontribusi dalam berbagai bidang, tidak hanya terbatas pada pendidikan, tetapi juga dalam peran-peran strategis lainnya," ujar Radfan.

Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMM, Arif Setiawan, M.Pd., juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian Radfan Faisal. "Kami sangat mengapresiasi prestasi Radfan yang telah menunjukkan dedikasinya dalam menjalankan peran penting di KPU Kota Probolinggo. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa dan alumni PBI untuk terus mengembangkan diri dan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat," kata Arif.

Radfan Faisal kini menjadi salah satu contoh nyata bagi mahasiswa dan alumni PBI FKIP UMM bahwa lulusan program ini tidak hanya berpeluang besar dalam dunia pendidikan, tetapi juga mampu berkiprah dalam bidang-bidang lain yang krusial bagi bangsa.

Shared: