MALANG- Skripsi sudah bukan menjadi satu-satunya cara bagi mahasiswa untuk lulus dan mendapatkan gelar sarjana. Hal tersebut dibuktikan dalam program ekuivalensi skripsi yang ada di Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Universitas Muhammadiyah Malang. Banyak skema yang disediakan Prodi PBI agar mahasiswa tidak perlu repot lagi mengerjakan skripsi untuk bisa lulus, salah satunya adalah skema penulisan Novel.
Program ekuivalensi skripsi menjadi salah satu program unggulan yang ada di Prodi PBI UMM. Program tersebut merupakan salah satu program yang gencar disosialisasikan. Terbaru, Prodi PBI UMM telah melaksanakan sosialisasi pengenalan Prodi PBI di MAN 2 Blitar, Sabtu (11/06). Program ekuivalensi skripsi menjadi program yang disosialisasikan di sekolah tersebut. Candra Rahma Wijaya Putra, SS, S.Pd., MA., selaku Sekretaris Prodi PBI UMM juga menjadi pemateri dalam sosialisasi tersebut. Candra mengatakan bahwa banyak sekali daya tawar yang diberikan oleh Prodi PBI mulai dari fasilitas, mata kuliah praktek dan teori yang seimbang, kemudian wadah untuk mahasiswa mengembangkan bakat dan minatnya, bahkan program yang memungkinkan mahasiswa untuk lulus tanpa harus mengerjakan skripsi.
Dalam kegiatan tersebut, Candra juga membagikan novel hasil atau produk dari mahasiswa yang mengikuti ekuivalensi skripsi secara gratis. Tentu tidak semua siswa mendaptkanya, hanya siswa yang beruntung dan berani yang dapat novel tersebut secara gratis. Untuk mendapatkan novel gratis tersebut siswa harus berkolaborasi musikalisasi puisi dengan mahasiswa PBI yang tergabung dalam komunitas Sangkar (Sanggar Aksara). Ternyata siswa-siswi MAN 2 Blitar sangat antusias dalam mengikuti tantangan tersebut. Sayangnya hanya tiga siswa terpilih yang bisa mendapatkan novel gratis tersebut.
Fida Pangesti, S.Pd., M.A., dosen PBI UMM yang juga menjadi pemateri berharap adanya kegiatan tersebut dapat menjadi pemicu siswa-siswi untuk berani meraih cita-citanya. “Dengan adanya kegiatan ini dapat memicu siswa-siswi di MAN 2 Blitar untuk menggali bakat dan minatnya. Kemudian juga bisa menambah wawasan dan pengalaman baru, terutama yang sudah berani membaca puisi berkolaborasi dengan komunitas Sangkar. Dan hadiah novelnya bisa bermanfaat, ” tutupnya. (Fif)