MALANG–Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Mohamed Ali Galal Elfouly, sukses meraih penghargaan kategori A lomba berkomedi tunggal dalam Festival Handai Indonesia tahun 2021. Dalam lomba stand-up comedy Handai Indonesia ini, Fouly membawakan materi tentang perbedaan budaya di Indonesia dan Mesir. Dari materi yang ia bawakan tersebut, akhirnya menempatkan namanya sebagai juara stand-up comedy kategori A Festival Handai Indonesia 2021.
Hanadai Indonesia merupakan jenama yang diberikan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, kepada warga negara asing yang mampu berbahasa Indonesia serta memahami peradaban, masyarakat, dan kebudayaan Indonesia. Untuk memberikan wadah bagi warga negara asing unjuk kemahiran dan kreativitas dalam bertutur kreatif menggunakan bahasa Indonesia, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra menyelenggarakan Festival Handai Indonesia, Minggu (01/08/2021). Festival Handai Indonesia (FHI) 2021 merupakan pelaksanaan festival ke dua, setelah sukses dalam pelaksanaan yang pertama tahun 2020.
Mahasiswa asal Giza Mesir ini kurang lebih sudah 3 tahun melakukan studinya di BIPA UMM. Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) menjadi bagian dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang. Kecintaanya dengan negara Indonesia sempat menobatkan namanya menjadi mahasiswa yang paling fasih berbahasa Indonesia dari ke-26 rekannya sesama mahasiswa asing yang menempuh studi di BIPA UMM. Pria yang sekarang sukses menjadi Youtuber itu mengatakan bahwa BIPA UMM sangat membantunya untuk memperlancar ejaan bahasa Indonesia. Selain itu, Fouly juga sangat suka bercerita tentang negaranya Mesir kepada orang indonesia. Dari situ lah yang kemudian sukses menempatkan namanya menjadi peraih penghargaan kategori A lomba berkomedi tunggal dalam Festival Handai Indonesia 2021.
Kepala Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing (BIPA) UMM Dr Arif Budi Wurianto berharap bahwa Fouly bisa menjadi sumber energi positif dalam perkembangan mahasiswa lainnya. Harapan tersebut bukan tanpa alasan, di era yang serba cakap akan teknologi seperti sekarang ini bisa membuka peluang mahasiswa berkreasi sebaik mungkin dan berkompetisi untuk meraih prestasi.