Malang-Era digital membuat manusia, khususnya calon sarjana, tidak hanya berbekal pintar, melainkan juga kreatif. Kreatif untuk menuangkan seluruh kemampuan dan sumber daya diri menjadi sesuatu yang bermanfaat. Untuk itulah, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia bekerjasama dengan Kaskus Kreator mengadakan seminar yang bertajuk "Kreator Muda di Era Digital". Acara yang diadakan di Basement Dome UMM ini menghadirkan tiga pemateri yang mumpuni, antara lain Ewing HD (Konten Kreator), WN Naufal (Penulis Novel 1000 Tahun Setelah Aku Mati), dan Dr. Joko Widodo, M.Si. (Dosen PBSI UMM).
Tujuan diadakan acara ini adalah untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa PBSI bahwa mereka bisa menjadi seorang intrepreneur melalui tulisan. Dengan kata lain acara ini juga membukakan peluang bagi mahasiswa yang ingin menyalurkan karya dan dapat memiliki penghasilan. Acara ini diawali dengan pembekalan mengenai bagaimana cara mengelola konten-konten kreatif yang dapat menghasilkan uang. Pada sesi pembukaan, Dr. Sugiarti, M.Si menyampaikan bahwa di era digital ini kita semua harus serba bisa, bisa memanfaatkan peluang, khususnya dalam bidang penulisan.
"Membaca, membaca, membaca, kemudian menulis, menulis, menulis", sebuah slogan yang diucapkan WN Naufal untuk menyemangati mahasiswa agar tidak patah arang dalam menulis. Pria asal Yogyakarta ini memberikan tips-tips untuk menjadi penulis pemula.
Sekitar 350 mahasiswa terlihat sangat antusias dengan materi yang disampaikan para pemateri. Hal ini dibuktikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan mahasiswa.