bind.umm.ac.id

Mahasiswi PBI, Salah Satu Penyaji Proses Kreatif di Acara Bincang Karya BPH Seni Teater DKM

Sabtu, 08 Agustus 2020 12:43 WIB

 

Malang - BPH Seni Teater Dewan Kesenian Malang pada hari Senin (03/08/2020) sukses menyelenggarakan acara Bincang Karya: Aktor-aktor Muda Menjaga Spirit, acara yang menghadirkan para sastrawan ini juga mengundang salah satu mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang, Nirwana Cendra Kasih.

Pada acara tersebut, Cendra diberikan kesempatan untuk memaparkan naskah monolog Buangan Terhormat yang disutradai oleh dirinya sendiri yang merupakan adaptasi naskah Kebo Nyusu Gudel, karya Dheny Jatmiko. Sebelumnya, Cendra berhasil lolos seleksi tahap I dalam kegiatan Jejak Virtual Aktor 2020 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK).

Acara yang dimulai pukul 18.00 WIB ini berlangsung di Pendopo Hazim Amir Gedung Dewan Kesenian Malang Jalan Majapahit No. 3 Malang. Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjut dengan pembacaan CV, kemudian acara diserahkan ke moderator, dan penyajian proses kreatif serta diskusi, dan diakhiri dengan penutupan yang ditutup dengan pembacaan puisi serta hiburan.

“Aku 25 Juni dihubungi sama mas Bagas namanya, beliau sebagai BPH Dewan Kesenian Malang di bidang teater, beliau menawarkan untuk aku membagi pengalaman di acara tersebut.” Ungkap Cendra. Menjadi pengalaman perdana bagu Cendra untuk mengeksplorasi lagi kemampuan dalam bidang penyutradaraan dan aktor, Cendra mengaku sangat senang bisa diberada di antara orang-orang hebat dalam acara yang luar biasa ini.

Acara bincang karya ini berlangsung dengan tetap memperhatikan protokol covid-19, seluruh peserta diwajibkan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan dan tatanan kursinya juga berjarak. “Jadi tu, rangkaian acaranya kemarin aku mempresentasikan tentang proses penggarapan produksi buangan terhormat kemarin, dengan beberapa temen, ada 4 kemaren yakni mas Wisam, mbak laela dan mas Anwari.” Imbuhnya.

Shared: