(Foto: dok. Shaswara)
Era digital menuntut mahasiswa harus selalu berinovasi agar tidak ketinggalan zaman. Salah satu cara yang dilakukan adalah memanfaatkan media digital untuk informasi yang positif. Hal itu dilakukan oleh Tutut Ayu, Intan Zuhrotun, Annisauf, dan Galuh Farah mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia semester VII yang memanfaatkan media digital Podcast untuk mengenalkan dunia sastra kepada para pendengar.
Ide dari keempat mahasiswa tersebut bermula dari tugas mata kuliah Kewirausahaan Sastra. Mata Kuliah Kewirausahaan Sastra yang diampu oleh Dr. Hari Sunaryo, M.Si. bertujuan agar mahasiswa mempunyai wawasan dan keterampilan kewirausahaan bidang sastra. Mata kuliah ini juga mempunyai luaran berupa produk kewirausahaan mahasiswa bidang sastra berupa barang maupun jasa. Oleh karena itu, Ayu dan teman-teman memilih membuat Podcast bertajuk Shaswara.
Shaswara merupakan singkatan dari “Podcast-nya Pecinta Sastra”. Sesuai dengan namanya, Shaswara bertujuan untuk memperkenalkan dunia sastra kepada masyarakat luas agar. Materi-materi yang dibahas seputar teori sastra, karya sastra, kritik sastra, dan kajian lain yang terkait dengan sastra. Tidak hanya itu, Shaswara juga menghadirkan generasi milenial yang sudah menghasilkan karya sastra.
Keterbatasan di tengah pandemi tidak menyurutkan semangat Ayu dan teman-teman untuk memperkenalkan sastra melalui media digital. Pembimbingan secara intensif, komprehensif, dan identifikasi kasus sedini mungkin bersama dosen pengampu, dapat meminimalkan kendala-kendala yang dihadapi.
Pada akhirnya, dengan adanya Shaswara yang memanfaatkan media digital, dapat memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat tentang sastra. Sastra dapat diminati oleh generasi milenial. Sastra dapat menempati ruang baru di hati masyarakat. Sehingga, dapat memberikan pencerahan bagi semua. Pungkas Hari Sunaryo.