MALANG- Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar panggung penyutradaraan untuk mahasiswa PBI angkatan 2019. Setelah berproses selama kurang lebih tiga bulan, akhirnya panggung penyutradaraan dibuka pada, Jumat (05/07) kemarin secara luring di aula BAU (Biro Administrasi Umum) UMM. Gelar panggung tersebut diikuti oleh empat kelompok teater yakni teater Naungan Surau, Oasis, Hawicarita, dan Sranti Arutala.
Dibuka secara langsung oleh Kaprodi PBI UMM, Arif Setiawan, M.Pd., dan dosen pengampu mata kuliah Keterampilan Sastra Produktif (KSP) Dr. Hari Sunaryo, M.Si., teater Sranti Arutala menjadi kelompok pertama yang unjuk gigi di hadapan penonton. Menjadi yang pertama tampil, teater Sranti Arutala terbilang sukses menghibur penonton yang hadir.
“Saya rasa ini cukup berhasil menjadi penampil pertama. Dengan antusiasme penonton yang positif seperti itu, tentu harus menjadi motivasi lebih untuk kelompok berikutnya yang mau tampil. Hal-hal teknis yang menjdai kendala di penampilan perdana ini juga bisa segera diperbaiki agar dipenampilan berikutnya bisa lebih baik lagi, ” kata dosen yang akrab dipanggil Pak Hari tersebut.
Selain itu, Muhhamad Fishal Abda’u sebagai sutradara teater Sranti Arutala merasa puas dengan penampilan anggotanya yang menampilkan drama dengan naskah yang berjudul Fajar Sidiq karya Emil Sanossa. Kemudian, sebagai penampil kedua, teater Oasis unjuk gigi dengan menampilkan pementasan dengan naskah yang berjudul Ben Go Tun karya Saini KM. Tidak kalah dengan penampilan sebelumnya, teater Oasis juga sukse menghibur penonton dengan menghadirkan gelak tawa dengan naskah yang bergenre komedi tersebut.
Kesuksesan serupa juga dirasakan oleh dua kelompok teater selanjutnya yakni teater Hawicarita dengan naskah yang berjudul Kota Tak Henti Bernyanyi karya Ramatyan Sarjono dan teater Naungan Surau dengan naskah Dukun-Dununan karya Moliere. Candra Rahma Wijaya Putra, SS., S.Pd., M.A., selaku Sekretaris Prodi PBI juga merasa senang dengan capaian ini. Pasalnya, ini merupakan gelar panggung penyutradaraan pertama setelah beberpa waktu tidak diadakan akibat pandemi COVID-19.
“Setelah kemarin vakum, dan beralih daring, kali ini gelar panggung penyutradaraan sukses digelar perdana secara luring. Hasilnya cukup memuaskan, penonton yang hadir juga lumayan banyak dengan respon yang beragam. Harapanya ini bisa menjadi langkah awal untuk Prodi PBI lebih produktif lagi dan mahasiswa mendapatkan pengalamannya yang cukup banyak selama melaksanakan studi di PBI UMM, ” tutup Candra. (Fif)