bind.umm.ac.id

Mahasiswa PBI UMM Produktif Hasilkan Buku Kumpulan Cerpen Di Tengah Pandemi

Selasa, 23 Juni 2020 13:48 WIB

Malang-Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang (PBI UMM) pada masa pandemi Covid-19 masih menjalankan perkuliahan seperti biasanya. Perkuliahan dilakukan  secara daring sejak Maret 2020. Hal ini tentu mengubah semua tatanan pembelajaran yang semula tatap muka menjadi virtual. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat para mahasiswa untuk belajar di rumah masing-masing. Seperti halnya mahasiswa semester 6 PBI UMM ini, mereka tampak antusias mengikuti pembelajaran di setiap matakuliah, khususnya matakuliah Keterampilan Sastra Produktif yang diampu oleh Dr. Hari Sunaryo, M.Si. dan Candra Rahma Wijaya Putra, S.S, S.Pd., M.A.

Luaran matakuliah Keterampilan Sastra Produktif pada semester ini menghasilkan dua karya, yakni cerpen dan pementasan drama secara daring. “Ada 2 produk pada matakuliah ini, yaitu buku kumpulan cerpen dan pementasan drama,” ungkap Candra. Penulisan cerpen yang dimulai sejak awal semester genap ini cukup menarik minat dan antusiasme para mahasiswa. Pasalnya, mereka dibebaskan untuk memilih tema sesuai dengan imajinasinya masing-masing tanpa mengandung unsur SARA dan diusahakan untuk dikirim ke media massa di daerahnya masing-masing. Beberapa cerpen mahasiswa pun telah berhasil diterbitkan di koran.

Cerpen mahasiswa-mahasiswi PBI UMM semester 6 akan diterbitkan di salah satu penerbit buku di Kota Malang, yakni Penerbit Pelangi Sastra. Pihak penerbit dan perwakilan mahasiswa telah diskusi secara luring maupun daring. Perwakilan editor kumpulan cerpen di setiap kelas sudah bertemu langsung dengan pihak penerbit pada hari Selasa (16/06/2020) pukul 12.00-16.00 WIB di laboratorium drama dan didampingi langsung oleh pengampu matakuliah. Luaran matakuliah Keterampilan Sastra produktif menghasilkan 3 buku kumpulan cerpen, yaitu buku kumpulan cerpen berjudul Raspancatra milik kelas 6C yang berisi 27 cerpen, Sulur milik kelas 6B yang berisi 33 cerpen, dan Dunia Buatan milik kelas 6A yang berisi 34 cerpen.

“Proses pembuatan cerpen dilakukan dengan pemahaman teori atau konsep, kemudian membaca referensi, baik referensi berupa buku fiksi maupun nonfiksi sesuai kebutuhan bahan cerita.  Setelah itu, mahasiswa mereview  cerpen yang sudah terbit. Proses penulisan juga bertahap. Setiap tahap ada proses review dan editing,” jelas Candra. Dari luaran yang dihasilkan oleh mahasiswa-mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang ini, harapannya karya-karyanya dapat dikenal dalam skala nasional karena telah terdaftar dalam ISBN Nasional.

Shared: