bind.umm.ac.id

Mahasiswa PBI Kenalkan Panorama Alam dan Kearifan Lokal Malang melalui Lukisan Limbah Tutup Botol Seng

Rabu, 07 Oktober 2020 03:08 WIB

Malang – Tim PKM Kewirausahaan dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia berhasil mengolah limbah tutup botol seng yang sulit terurai dan kurang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai karya seni yang menarik dan bernilai lebih. PKM yang berjudul “Limbah Tutup Botol Seng Sebagai Media Lukisan Panorama Alamdan Kearifan Lokal Malang”ini terdiri atas Khoirun Nisak sebagai ketua, serta Farah Nabilah, Uswatun Hasanah, dan Wahid Abdul sebagai anggota.

Ide ini didasari oleh riset pasar bahwa lukisan pada umumnya menggunakan media kanvas dan kaca. Tim PKM K ini menggagas inovasi baru untuk mengangkat seni lukisdari tutup botol seng. Temayang diangkat pun sangat menarik, yakni panorama alamdan kearifan lokal Malang dari tutup botol seng menjadi oleh-oleh khas Malang. Tema tersebut dipilih dengan harapan dapat mengenalkan ciri khas Kota Malang dari segi pariwisata alam dan kearifan lokalnya sehingga lukisan ini mampu memiliki nilai promosi wisata dan edukasi yang menarik.

 

Pada mulanya, kerajinan yang diciptakan tim PKM K ini bertujuan menghasilkan karya seni yang unik dengan menonjolkan nilai estetika dari tekstur-tekstur yang muncul dari tutup-tutup botol seng yang dijadikan media dalam lukisan. Selain itu, PKM K ini juga bertujuan meminimalisasi sampah dengan bekerja sama dengan bank sampah dan pihak warung-warung yang berjualan minuman tutup botol seng. Sebanyak 150 tutup botol seng digunakan untuk menghasilkan satu buah lukisan berukuran A3. Dengan banyaknya jumlah tutup botol seng yang digunakan, diharapkan dapat mengatasi permasalahan sampah seng yang sulit diuraikan.

 

Namun, pandemi covid-19 mengubah rencana kegiatan yang semula dirancang.“Untuk pembuatan PKM K 5 bidang 2020 ini, berbeda dengan PKM tahun sebelumnya. PKM tahun ini dilaksanakan selama pandemi covid-19sehingga terdapat kebijakan untuk tidak sampai membuat produk, tetapi membuat konsep dan rancangannya saja, seperti membuat desain dan ilustrasi lukisannya. Jikabenar-benar dilaksanakan setelah pandemi ini berlalu, produk lukisan ini memerlukan waktu sekitar 7-14 hari,” ungkap Nisak. Berdasarkan penjajagan minat pun, masyarakat berminat terhadap lukisan ini sehingga hal itu menunjukkan adanya potensi pasar yang bagus dari lukisan berbahan dasar tutup botol seng ini.

Nisak sebagai ketua PKM yang lolos berpesan kepada mahasiswa-mahasiswi khususnya dalam lingkungan PBI UMM. “Pesan kami untuk mahasiswa, terutama mahasiswa PBI ikuti program yang telah diadakan oleh kampus, ikuti arahan dan bimbingan dari Bapak/Ibu dosen dalam bimbingan PKM. Kegiatan ikut serta dalam kegiatan PKM ini merupakan ajang bergengsi bagi mahasiswa nasional karena PKM ini diikuti oleh mahasiswa seluruh Indonesia. Tentunya teruslah berinovasi untuk mengembangkan kreativitas,” pungkasnya.

Shared: