Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP UMM – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menunjukkan bakat dan dedikasi mereka dalam gelar pentas studi Lembaga Semi Otonom (LSO) Sanggar Aksara. Acara yang menghadirkan lakon "Lorong" karya Puthut Buchori ini berhasil menghipnotis penonton dengan sentuhan sutradara M. Khikam Zahidi dan pimpinan produksi Afif Yudi Kurniawan.
Dr. Hari Sunaryo, M.Si, selaku pengarah produksi, mengatur jalannya pentas dengan penuh keahlian sehingga menciptakan pengalaman teater yang mendalam bagi penonton. Salah satu mahasiswa yang tampil gemilang adalah Yudha, yang mengambil peran sebagai salah satu aktor utama bernama Selip. Penampilannya menerima apresiasi tinggi dari penonton atas penghayatan karakter yang luar biasa.
Di samping Yudha, Hana dan Dimas yang memerankan karakter Bu Pengembang dan Prantoro turut memukau dengan interpretasi yang mendalam dan penuh emosi. Rani, yang memerankan Mak Tinah, berhasil mencairkan suasana dengan tingkah kocak dan ceplas-ceplosnya yang menghibur. Sebaliknya, Iin yang berperan sebagai Minul mampu membangun suasana tegang dan dramatis dengan sangat baik.
Para mahasiswa lainnya yang berperan sebagai aktor pendukung juga tidak kalah memukau. Uyun yang berperan sebagai tukang jamu, Aldi yang berperan sebagai ajudan, serta Rizqon dan Laras yang berperan sebagai polisi, semuanya memberikan kontribusi yang signifikan dalam kesuksesan pentas tersebut.
Pentas berlangsung selama 1,5 jam penuh dengan nuansa yang seru dan menghibur. Acara ini digelar di Aula Masjid A.R Fachruddin UMM, yang memberikan suasana yang mendukung bagi para penampil untuk menampilkan bakat terbaik mereka dalam seni teater.
Wakil Dekan 1 FKIP UMM, Dr. Sugiarti, M.Si, yang turut hadir dalam pentas tersebut menyampaikan apresiasi atas kesuksesan pentas ini. "Kami sangat bangga dengan prestasi dan kreativitas mahasiswa kami dalam menghadirkan karya seni yang memukau. Ini menunjukkan bahwa pendidikan di FKIP UMM tidak hanya fokus pada akademik tetapi juga memperhatikan pengembangan bakat dan kemampuan seni mahasiswa," ungkapnya.
Kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi wahana bagi mahasiswa untuk mengekspresikan diri tetapi juga mengasah kemampuan kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas dalam sebuah tim teater. Semoga prestasi ini dapat memberi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkreasi dan berprestasi di dunia seni teater.