Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP UMM – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBI) FKIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari angkatan 2022 berhasil menggelar pentas monolog dan musikalisasi puisi yang mengesankan. Acara ini merupakan hasil karya dari mata kuliah Membaca Sastra yang dipandu oleh Dr. Hari Sunaryo, M.Si., yang juga turut berperan sebagai pengarah produksi.
Pentas Teater Sangharsa yang berjudul "Marsinah", karya Ratna Sarumpaet dan Sapardi Djoko Damono, disutradarai oleh Moh. Isqidiarizki dan Awaluddin Ilham sebagai pimpinan produksi. Acara ini tidak hanya berhasil menyuguhkan monolog yang mendalam namun juga menghadirkan musikalisasi puisi yang memukau, dengan diiringi balutan suara alat musik gamelan Jawa.
Pentas ini dilaksanakan di Taman Jembatan GKB 1 UMM dan berhasil menarik perhatian serta mendapat apresiasi yang tinggi dari penonton yang hadir. Dr. Hari Sunaryo, M.Si., dalam sambutannya mengatakan, "Pentas ini merupakan bentuk aplikasi dari pembelajaran dalam kelas menjadi karya nyata di panggung. Saya sangat bangga dengan kreativitas dan dedikasi mahasiswa dalam menghasilkan pertunjukan yang begitu mengesankan."
Di antara mahasiswa yang terlibat dalam pentas ini, Septi dan Erika tampil sebagai pembaca monolog dengan penghayatan yang mendalam, sementara Amy memukau sebagai pembaca puisi. Hawina berperan sebagai MC yang menghubungkan setiap segmen dengan lancar. Sementara itu, Angelica, Ardel, Alvira, Awaluddin, Isqidiarizki, Jelita, Karen, Mawar, dan Warda menambahkan sentuhan magis melalui ilustrasi musik yang harmonis.
Tidak hanya itu, Nila dan Dimas mengatur pencahayaan yang dramatis, sedangkan Jelita, Karen, dan Septi menggarap tata rias yang mendukung atmosfer pentas. Irda juga berperan sebagai kameramen untuk memastikan setiap momen terabadikan dengan baik.
Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa FKIP UMM tidak hanya berfokus pada akademik tetapi juga aktif mengembangkan kemampuan dalam bidang seni dan budaya. Pentas ini juga menjadi bukti nyata dari integrasi antara pembelajaran teori sastra dengan praktik seni teater, yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberi makna mendalam bagi penonton.