Malang—Langit yang terang seakan menerangi langkah para wisudawan wisudawati menapaki tantangan selanjutnya. Bertempat di gedung Teater Dome UMM, FKIP UMM menggelar yudisium periode I tahun 2018. Sebanyak 29 mahasiswa PBSI menjadi peserta yudisium yang digelar pada hari selasa (20/02/2018) di DOME UMM.
Sesuai dengan tema acara, yaitu “Eksistensi Pendidik abad 21”, Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku dekan FKIP memberikan refleksi singkat mengenai kriteria manusia yang sukses. Menurut dekan FKIP ini, seorang yang sukses tidak hanya didasarkan pada kepintaran saja, melainkan ada faktor yang lain seperti memiliki rasa keingintahuan yang tinggi dan mampu berkomunikasi dengan baik. Hal ini diibaratkan dengan kupu-kupu yang terlahir alami dan yang mendapat bantuan.
Seperti biasa, acara yudisium ini juga diisi dengan pengumuman mahasiswa berprestasi. Pada kategori prestasi akademis, mahasiswi PBSI atas nama Risnawati menempatkan diri sebagai yang terbaik kedua se-FKIP dengan IPK 3,91. Pada kategori mahasiswa berprestasi non akademik, PBSI menyertakan tiga mahasiswa, yaitu Hilda Ayu Lavanda dalam bidang seni tari tradisional, Nela Adela dalam bidang seni menulis cerpen, dan Risnawati dalam bidang PKM.
“Membahagiakan dan membanggakan tentunya. Kami selaku dosen sekaligus orang tua mereka senantiasa berharap dan menguapayakan agar apa yang telah diraih hari ini menjadi pemicu semangat kami untuk meningkatkan lagi prestasi di segala bidang” ungkap Arif Setiawan, M.Pd. selaku sekretaris jurusan yang baru. (CN)