Dekan FKIP UMM, Dr. Trisakti Handayani, M.M. |
MALANG – Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMM melaksanakan Lokakarya Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Inquiri Based Activities (Case Methode, Project Based Learning, Problem Based Learning) pada 6 september lalu. Kegiatan yang dilaksanakan di Ball Room Kapal garden Taman Sengkaling Malang tersebut turut dihadiri oleh Dekan FKIP UMM, Dr. Trisakti Handayani, M.M.
“Kita dituntut untuk terus aktif dan berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Beberapa aspek penting dalam pembelajaran, mulai dari media yang dikunakan, metode pembelajaran, dan lain sebagainya harus benar-benar kita perhatikan. Lokakarya ini juga menjadi salah satu upaya kita bersama untuk mencari tahu kebutuhan mahasiswa dan mecari solusi agar kebutuhan mahasiswa dapat terpenuhi,” ungkap Trisakti Handayani dalam memberikan sambutan di kegiatan lokakarya tersebut.
Sementara itu, Arif Setiawan, M.Pd., Kaprodi PBI FKIP UMM mengatakan bahwa lokakarya tersebut dalam rangka mempersiapkan perkuliahan di semester ganjil mendatang. “Ini adalah bentuk persiapan kita bersama untuk menghadapi perkuliahan pada semester ini. Harapannya, nanti bapak ibu dosen yang hadir bisa saling berdiskusi dan memberikan sumbang saran dan juga tentunya sumbang solusi. Sebelumnya juga saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum., yang sudah berkenan hadir untuk menyampaikan beberapa materi terkait dengan model dan metode pembelajaran,” sambutnya.
Dalam lokakarya tersebut, Dr. Muhammad Rohmadi, M.Hum., menjelaskan banyak hal terkait model pembelajaran berbasis inquiri based activities mulai dari case method, project based learning, problem based learning, sampai pada penerapannya dalam pembelajaran. Diskusi berjalan lancar dan aktif. Banyak poin yang dihasilkan dalam lokakarya tersebut yang nantinya akan menjadi bahan evaluasi bersama.
“Saya rasa bapak ibu yang hadir dalam forum ini sudah tau semua, kalau sudah berbicara tentang pembelajaran pasti pikirannya sudah sangat kompleks. Apalagi kalau sudah dituntut untuk terus berinovasi dengan banyak model dan metode pembelajaran, saya yakin bapak ibu sudah sangat fasih,” guyon Muhammad Rohmadi yang disambut gelak tawa bapak ibu dosen yang hadir dalam lokakarya tersebut.