MALANG- Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merupakan salah satu Program Studi yang ada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang sudah terakreditasi unggul. Banyak sekali keunggulan yang ditawarkan oleh Prodi PBI UMM yakni mulai dari luaran mata kuliah (OBE), kemudian kurikulum yang sudah terintegrasi dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan yang paling penting adalah bagaimana mahasiswa setelah mengikuti rangkaian program yang ada di Prodi PBI akan tersertifikasi di LSP UMM.
Sejalan dengan program pemerintah, Prodi PBI juga menekankan kompetensi mahasiswa melalui program MBKM dan OBE. Outcomes Based Education (OBE) merupakan sistem pendidikan yang menekankan pada apa yang dapat siswa atau mahasiswa lakukan dengan baik di akhir pengalaman belajaranya. Kemudian kurikulum juga dirancang agar siswa ataua mahasiswa dapat mencapai kemampuan tersebut. Hal tersebut juga sesuai dengan apa yang disapaikan Arif Setiawan, M.Pd., selaku Kaprodi PBI UMM dalam wawancaranya di chanel Youtube M Rohmadi Ratulisa pada Kamis, (07/07) lalu.
Arif Setiawan, M.Pd., menyampaikan bahwa kurikulum yang dirancang oleh Prodi PBI seluruhnya akan terintegrasi baik itu ke MBKM, OBE, maupun CoE (Certifikate of Eligibility). “Tentunya kurikulum yang dirancang akan menyesuaikan dan terintegrasi dengan program pemerintah yaitu terkait MBKM, OBE, maupun CoE. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan standar kompetensi dari masing-masing mahasiswa nantinya, ” jelas Arif.
Tidak hanya itu, Arif Setiawan juga berharap agar kurikulum yang sudah dirancang tersebut bisa terealisasikan ke seluruh mahasiswa. Jadi mahasiswa tidak hanya menyelesaikan studinya hanya dengan satu pintu saja yaitu skripsi. Akan tetapi juga bisa melalui program-program yang ada dalam kurikulum tersebut. “Dengan kurikulum yang telah dirancang ini, mahasiswa semakin memiliki banyak opsi untuk menyelesaikan studinya. Artinya, mahasiswa tidak harus mengerjakan skripsi untuk lulus, tetapi banyak pilihan lain mulai dari artikel jurnal, magang, asisten mengajar, dan lain sebagainya, ” terangnya dalam wawancara tersebut. (Fif)