bind.umm.ac.id

Kembangkan Teori Proses Morfologis, Mahasiswa PBI ikuti LIDM 2020

Jum'at, 14 Agustus 2020 09:39 WIB

Malang – Berkecimpung dalam suatu bidang perlombaan merupakan pengalaman yang luar biasa bagi sebagian orang, salah satunya bagi Noviatussa'diyah, Nuliawati dide dan Ema puspa dwita novitasari, ketiganya merupakan mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang yang berkesempatan mengikuti ajang Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) tahun 2020. Berangkat dari informasi yang diperolehnya dari jurusan, mereka mengembangkan sebuah aplikasi TERMOS, Termos ini merupakan singkatan dari Teori Proses Morfologis, sedangkan ketiganya membentuk sebuah tim yang diberi nama tim Bater yang bermakna sahabat termos.

Sesuai dengan namanya, aplikasi termos ini berisikan beberapa materi antara lain adalah proses afiksasi, reduplikasi, dan pemajemukan. Tidak hanya materi, di dalam aplikasi termos juga terdapat beberapa latihan soal, permainan, dan rangkuman yang dapat dijadikan sebagai bentuk evaluasi dan hiburan oleh siswa. “Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang menarik. Materi yang dipaparkan dapat dipahami dengan mudah oleh pengguna, tidak hanya menjelaskan mengenai pengertiannya saja tetapi di dalam aplikasi ini juga memberikan contoh-contoh yang beragam dari materi yang dijelaskan. Latihan soal yang diberikan menerapkan soal HOTS. Ada juga fitur menu rangkuman yang dapat didownload secara gratis oleh pengguna. Dilengkapi juga dengan fitur permainan yang dibagi dalam 3 level permainan, mulai dari level mudah, sedang, dan sulit.” Jelas tim bater.

“Tantangan terbesar kami mengikuti lomba yaitu kami dapat bersaing secara sehat dengan menyalurkan pendapat atau gagasan kami untuk membuat sebuah alat yang dapat membantu dalam menunjang proses pembelajaran. Karena tidak banyak dari kami yang mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat menyalurkan gagasan secara nyata sampai pada perlombaan, dengan demikian kami merasa sangat tertantang dalam mengikuti perlombaan tersebut.” Tantangan yang dihadapi tim termos menjadi motivasi tersendiri untuk selalu maju dalam mengembangkan karya-karya inovatif yang digagasnya.

Berbagai dukungan diberikan oleh beberapa pihak kepada tim bater, mulai dari dosen-dosen prodi Pendidikan Bahasa Indonesia yang selalu memberikan peluang kepada mahasiswanya dengan berbagai informasi yang berkenaan dengan keaktifan daya kritis mahasiswa dalam berkarya, membimbing serta mempersiapkan hal-hal yang menyangkut dengan perlombaan. Tidak hanya itu, tim bater mengaku perlombaan ini bisa mereka ikuti juga berkat sumbangsih dari orang tua yang selalu mendukung ide dan ggasan mereka serta dukungan moral yang selalu diberikan oleh teman-teman. “Upaya penyemangat yang tidak pernah henti dari mereka membuat kami untuk tetap berjuang dalam perlombaan tersebut.” Tambahnya.

Shared: