Malang– Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang memiliki banyak program unggulan salah satunya adalah ekuivalensi skripsi. Baru-baru ini, mahasiswa PBI FKIP UMM berhasil menuntaskan kuliahnya melalui jalur penulisan novel. Penulisan karya sastra khusunya novel dapat menjadi alternatif pengganti skripsi. Bukan hanya penulisan karya sastra, di Prodi PBI FKIP UMM juga memiliki banyak jalur lain untuk mengganti menulis skripsi sebagai syarat lulus di antaranya ada penulisan jurnal yang terbit di jurnal terakreditasi SINTA, penulisan naskah drama yang dipentaskan dengan minimal penonton 50 orang, dan masih banyak jalur lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa Prodi pendidikan bahasa Indonesia FKIP UMM.
Ino Prasetyo merupakan salah satu mahasiswa yang memanfaatkan program ekuivalensi skripsi dengan menulis novel yang berjudul Ruang Yang Hilang. Mahasiswa semester delapan tersebut juga menjelaskan bahwa novel yang berjudul Ruang yang Hilang menceritakan tentang dua remaja yang terlibat dalam kasus pembunuhan seorang putra penguasa. Hingga mengalami perlakuan tidak adil, dan harus menanggung masalah di luar batas kemampuan mereka. Ia juga mengatakan bahwa menulis novel juga tidak kalah sulit dengan menulis skripsi, karena novel yang bisa dijadikan ekuivalensi merupakan novel yang memenuhi syarat dan harus benar-benar layak secara kualitas.
“Saya tertarik mengambil jalur ekuivalensi skripsi dengan menulis novel karena saya merasa cocok dengan bakat dan minat saya yakni menulis karya sastra. Dengan kemampuan yang saya miliki terhadap bakat dan minat saya tersebut memudahkan saya dalam pengerjaan penulisan novel ini. Selain itu saya dapat menghasilkan karya dan lebih senangnya bisa lulus tepat waktu,” terang Ino, sapaan akbrabnya.
Arif Setiawan, M.Pd., selaku Kaprodi PBI FKIP UMM mengaku senang karena program yang digagas sukses diimplementasikan. “Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia akan senantiasa terus berusaha dan berinovasi dalam membuat program guna memfasilitasi mahasiswa agar bisa berkembang sesuai bakat dan minatnya. Selain itu, program ekuivalensi skripsi juga menjawab kebutuhan mahasiswa dengan dunia kerja yang akan dihadapi setelah lulus kuliah. Harapanya program ekuivalensi skripsi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh mahasiswa agar tidak menjadikan skripsi sebagai alasan tidak lulus-lulus, karena sekarang sudah banyak alternatif lain untuk menggantikan menulis skripsi,” jelasnya.