Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP UMM - Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menunjukkan keunggulannya dalam mengedukasi mahasiswa internasional melalui seni dan budaya Indonesia. Kali ini, mahasiswa BIPA UMM sukses mementaskan cerita rakyat terkenal, "Bawang Putih dan Bawang Merah", di Laboratorium Drama FKIP UMM.
Kaprodi PBI FKIP UMM, Arif Setiawan, M.Pd., juga memberikan dukungannya terhadap acara ini. "Kolaborasi ini merupakan langkah positif dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada mahasiswa internasional. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang luas," kata Arif Setiawan.
Dalam pementasan ini, mahasiswa BIPA UMM dari berbagai negara, termasuk Mesir dan Vietnam, berperan sebagai tokoh-tokoh utama dalam cerita. Adapun pembagian peran dalam pementasan tersebut adalah sebagai berikut. Ningsih sebagai Bawang Merah, Nadia sebagai Bawang Putih, Cintya sebagai Ibu Tiri, Riko sebagai Ayah, Serin sebagai Nenek.
Para mahasiswa yang diberi nama Indonesia ini menunjukkan dedikasi tinggi dalam mempelajari dan memahami karakter serta cerita rakyat Indonesia. Mereka telah menjalani pelatihan intensif di bawah bimbingan dosen-dosen berpengalaman dari UMM.
Kepala UPT. BIPA UMM Dr. Arif Budi Wuriyanto, M.Si., menambahkan, "Pementasan ini merupakan bukti bahwa seni dan budaya dapat menjadi media yang efektif dalam pembelajaran bahasa dan mempererat hubungan antarbangsa."
Candra Rahma Wijaya Putra, S.S., S.Pd., M.A., dan Fida Pangesti, S.Pd., M.A., adalah dua dosen yang memberikan pelatihan dan pendampingan selama proses pementasan berlangsung. "Kami sangat bangga dengan pencapaian para mahasiswa BIPA. Mereka tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga mengenal budaya Indonesia secara mendalam," ujar Candra Rahma Wijaya Putra.
Pementasan drama ini diselenggarakan pada Kamis, 6 Juni 2024, di Laboratorium Drama FKIP UMM. Hidayah Budi Qur'ani, S.S., M.Pd., selaku Kepala Laboratorium Drama FKIP UMM, menyatakan kegembiraannya atas kesuksesan acara ini. "Kami sangat mengapresiasi usaha dan kerja keras semua pihak yang terlibat. Pementasan ini menunjukkan bahwa seni drama dapat menjadi alat yang efektif untuk mempromosikan budaya Indonesia kepada dunia," ungkapnya.
Kesuksesan pementasan "Bawang Putih dan Bawang Merah" ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain dan memperkuat posisi UMM sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya unggul dalam akademik tetapi juga dalam upaya melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan kreatif.