bind.umm.ac.id

Gurau Pelajar Melalui Daring

Kamis, 14 Mei 2020 08:17 WIB

 

Pelopor pendidikan di Indonesia yakni Ki Hadjar Dewantara merupakan pendiri lembaga pendidikan Taman Siswa yang memberikan kesempatan bagi para pribumi agar dapat memperoleh hak pendidikan seperti kaum priyayi dan orang-orang Belanda, untuk memperingati  kelahiran Ki Hadjar Dewantara, pemerintah Indonesia menetapkan 2 Mei sebagai hari pendidikan nasional (hardiknas). Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang mengadakan kegiatan perlombaan yakni stand up comedy. Sejumlah siswa-siswi SMA/MA/MAK dari berbagai wilayah yang ada di Indonesia sangat antusias mengikuti perlombaan tersebut. Perlombaan yang diadakan secara daring ini menarik minat para peserta lomba untuk menunjukkan kemampuannya di bidang perlawakan.

Lawakan tunggal atau biasa disebut dengan stand up comedy merupakan salah satu genre profesi melawak, pelawaknya membawakan lawakan seorang diri atau bermonolog mengenai suatu topik untuk mengundang lelucon dan gelak tawa dari penonton. Para peserta pada perlombaan stand up comedy PBI UMM tampil dengan beragam kreativitas, topik dan logat yang bervariasi untuk menambah kesan tersendiri. Meskipun para peserta lomba bukan pelawak dan hanya sekedar coba-coba tanpa latihan khusus, mereka cukup banyak mendapatkan apresiasi dari pengikut (followers) mereka di media sosialnya.

Seperti penuturan Andhika Januarydh, juara 3 stand up comedy asal SMK Negeri 1 Tarakan dalam komunikasi yang dilakukan via WhatsApp pada Sabtu, 9 Mei 2020 “Saya baru pertama kali mengikuti perlombaan stand up comedy, kebetulan orang-orang sekitar merasa bahwa saya bisa menebar tawa maka saya mencoba untuk menampilkannya.” Berawal dari coba-coba, ternyata kemampuan yang dimilikinya dapat menggiring untuk menjadi juara diperlombaan kali ini.

Perlombaan stand up comedy yang diadakan Pendidikan Bahasa Indonesia UMM juga memberikan kesan positif dan mendapatkan apresiasi yang baik dari para peserta lomba. “saya sangat mengapresiasi Pendidikan Bahasa Indonesia UMM karena sudah memberikan wadah bagi para pelajar dan anak muda dalam melatih kepercayaan diri (confident level) serta wadah dan sarana mengasah kemampuan.” Imbuh Andhika di akhir percakapan.

Peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) dengan suatu kegiatan yang bermanfaat tentu memberikan kesan tersendiri bagi para peserta. Tidak hanya itu, kegiatan perlombaan stand up comedy yang diadakan Pendidikan Bahasa Indonesia UMM ini dimaksudkan untuk memberikan wahana untuk menampilkan kreativitas dengan suasana baru dalam kemasan gurau d(garing) yang dilakukan melalui jejaring internet di tengah pandemi covid-19. Meskipun demikian, acara dapat berlangsung dengan baik melalui kriteria penilaian yakni tidak mengandung unsur sara dan berdasarkan demografi viewers.

Selain dinilai berdasarkan jumlah penonton, lomba stand up comedy ini juga melibatkan dewan juri yang mumpuni. Dewan juri tersebut terdiri dari Dr. Hari Sunaryo, M.Si. selaku dosen Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Wawan Saktiawan dari komunitas Stand Up Indo Malang dan finaslis SUCA 2, dan juga Fajar W. Mukti mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia yang aktif di komunitas Stand Up Indo Malang.

Shared: