bind.umm.ac.id

BIPA UMM Menyambut Baik Upaya Pemerintah Menjadikan Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Internasional

Kamis, 12 Mei 2022 10:41 WIB

MALANG- Menjadikan  Bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional bukanlah hal yang mustahil. Bagaiaman tidak, upaya untuk menjadikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional terus digencarkan oleh pemerintah. Pada bulan April kemarin, pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London mengadakan Webinar yang bertema Internasionalisasi Bahasa Indonesia, Rabu (27/4). Webinar tersebut dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia di London, Desra Percaya dan Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek, Aminuddin. Selain itu, juga turut mengundang Kepala Devisi Internasionalisasi Bahasa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Faizin, S.Pd., M.Pd., sebagai Penanggap.

Faizin juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia London karena telah menginisiasi pelaksanakan Webinar Internasionalisasi Bahasa Indonesia. Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek menyampaikan peluang dan tantangan dalam menjadikan Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Internasional, di antaranaya adalah masih lemahnya sinergi antar pemangku kepentingan dan beragamnya sikap bahasa para pelaku diplomasi bahasa.

“Dalam dua tahun terakhir, berbagai pihak telah berupaya untuk melakukan internasionalisasi Bahasa Indonesia. Namun masih bersifat sektoral dan dilakukan secara terpisah. Untuk menguatkan posisi Bahasa Indonesia diperlukan sinergi semua sektor dan antar aktor diplomasi bahasa, ” kata Aminuddin.

Pada kesempatan ini juga turut diluncurkan buku berjudul “Bahasa Indonesia untuk Bahasa ASEAN” inisiasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) United Kingdom (UK). Duta Besar Republik Indonesia di London, Desra Percaya, turut mengapresiasi  inisiatif PPI-UK yang menghasilkan karya buku berjudul “Bahasa Indonesia untuk Bahasa ASEAN”. Buku tersebut menampung gagasan dua belas penulis tentang alasan mengapa Bahasa Indonesia layak dipertimbangkan sebagai bahasa resmi ASEAN. Para penulisnya juga berasal dari berbagai negara di ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Brunai Darusalam, Singapura, dan Thailand.

Kemudian, Faizin, yang juga berkantor di BIPA UMM (Bahasa Indonesia Penutur Asing Universitas Muhammadiyah Malang) menyambut baik upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjadikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional. Harapanya, langkah-langkah strategis yang telah diambil dapat membuahkan hasil yang maksimal. Tentu juga dibutuhkan sinergi antar pemangku kebijakan untuk bersama-sama mewujudkan internasionalisasi Bahasa Indonesia.

Shared: