Kegiatan Webinar untuk Mengenal Lebih Dekar Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP UMM (Foto: Wafiq)
Malang-Program Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Muhammadiyah Malang sukses menyelenggarakan kegiatan webinar 2 yang sebelumnya sudah pernah dilaksanakan. Kegiatan webinar 2 lebih dekat dengan PBI-FKIP-UMM mengangkat tema “Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing” melalui Google meet pada Rabu (10/06/2020). Acara webinar yang berlangsung mulai pukul 09.40 - 10.45 WIB merupakan pemahaman mengenai meluasnya Bahasa Indonesia dikanca internasional yang perlu mendapat apresiasi dan menjadi peluang besar untuk masyarakat Indonesia dalam menginternasionalisasikan Bahasa Indonesia.
Webinar yang mengangkat tema pembelajaran BIPA ini dikhususkan untuk siswa-siswi kelas XII SMA/MA dan SMK. Hal ini tentu menarik minat siswa-siswi SMA/MA dan MAK dari berbagai kota di Indonesia. Acara webinar dimoderatori oleh Rudi, mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UMM, sedangkan penyampaian materi disampaikan oleh dua narasumber, yakni Rahayu Sultyowati, M.Pd yang merupakan pengajar BIPA di Sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama Singapore National Academy dan Fatine Mukem, S.Pd yang merupakan pengajar BIPA di Sekolah Wittayasan Songkhla Thailand.
Menanggapi pertanyaan dari Noviatussa’diyah, salah satu peserta webinar mengenai strategi khusus untuk mengajar bahasa Indonesia kepada pelajar Thailand yang sesuai dengan latar budaya mereka. Fatine Mukem menjelaskan bahwa “Pengajaran BIPA dalam perspektif masyarakat Thailand mendapat sambutan yang baik. Hal tersebut dikarenakan terdapat kesamaan kebudayaan Thailand dengan Indonesia sehingga dapat dimanfaatkan untuk menunjang terhadap pengajaran bahasa Indonesia untuk orang asing.”
Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Muhammadiyah Malang melalui acara Webinar #2 ini banyak memberikan pengetahuan kepada para peserta yang merupakan siswa-siswi kelas XII SMA/MA dan MAK di berbagai kota di Indonesia mengenai Bahasa Indonesia yang sudah menjadi bahasa internasional. Terbukti dengan adanya 45 negara yang menggunakan bahasa Indonesia, sehingga bahasa Indonesia menduduki 4 besar sebagai penutur terbanyak di dunia. Masyarakat Indonesia diharapkan mampu mengapresiasi penggunaan Bahasa Indonesia yang telah digunakan dalam kurikulum cumbridge ini.