Fajar Mukti sedang mengikuti kompetisi standup comedy Tanpa Ketemu (Foto: Wafiq)
Malang-Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Universitas Muhammadiyah Malang kembali mengukir prestasi. Kali ini prestasi yang diraihnya dalam bidang stand up comedy. Kompetensi stand up comedy online yang diadakan oleh Raditya Dika pada Ahad (14/06/2020) ini berlangsung hanya melalui panggilan suara, peserta hanya tampil satu menit untuk memperebutkan hadiah senilai satu juta rupiah. Kompetensi stand up comedy ini dinilai langsung oleh tiga dewan juri terkenal yakni Indra jegel, mosidik dan Prilly Latuconsina, sedangkan Raditya Dika sebagai pemandu acaranya. Dalam durasi video youtube berdurasi 17.59 menit tersebut, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang yakni Fajar Mukti berhasil membuat gelak tawa para dewan juri dalam satu menitnya.
Video youtube yang sekarang #34 di trending ini, Fajar Mukti menceritakan mengenai mantan kekasih. “Materi itu yang saya sampaikan karena menurutku itu keresahan yang sangat dekat dengan aku, terus ya itu tawa yang paling cepet yang aku dapet dalam waktu satu menit itu, jadi beberapa pikiran aku lagi pengen bahas pacarku nih mantanku aku punya pikiran tentang itu dan itu cepet ae dapat tawa dalam satu menit. Gitu, ya memang bener-bener aku resah dengan hal itu.” Terangnya.
Fajar mukti yang tertarik dalam dunia stand up comedy sejak 2013 ini telah mengikuti bermacam-macam perlombaan stand up comedy. Dalam mengikuti perlombaan yang diadakan oleh Raditya Dika. Fajar menuturkan bahwa “Saya memperoleh informasi perlombaan tersebut melalui kolom komentar, dipin sama adminnya, di situ ada formulir pendaftaran dari google form, malamnya saya daftar dan mengumpulkan materi 1 menit setengah format voice note saat itu juga, nanti yang terpilih akan dihubungi.” Jelasnya Fajar. Fajar yang saat ini sedang fokus di Teater LSO katamati UMM, stand up indo Malang dan juga menulis script webseries ini tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada di depan matanya.
“Hanya menang kuis, hobi. Dibaratkan seperti menang kelereng dan bonus. Selama apapun yang membuat kita tumbuh dan senang, untuk prestasi atau uang akan menyusul yang penting tumbuh secara pikiran” begitulah ungkap Fajar Mukti di akhir percakapan.