bind.umm.ac.id

Atasi Gangguan Fonologi dan Artikulasi, Tim Mozambik Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMM Buat Media Pembelajaran TERASI

Senin, 10 Agustus 2020 07:40 WIB

(Tim Mozambik Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Foto Wafiq)

Malang - Pandemi covid-19 tidak lantas menyurutkan semangat mahasiswa-mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang. Melalui Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) tahun 2020, 3 mahasiswa PBI yakni Laily Selviyah Safitri, Yunita Trisnawati dan Mohammad Khikam Zahidi menggagas satu tim yang diberi nama tim mozambik untuk berkompetisi dalam pembuatan aplikasi media pembelajaran teori daerah artikulasi yang disebut dengan TERASI. Segenap tim mengaku bahwa dalam perlombaan ini mereka mempunyai peluang yang besar untuk dapat berprestasi dan mengembangkan dunia pendidikan dengan kemampuannya sebagai mahasiswa bahasa Indonesia.

 

"Kami memperoleh informasi mengenai lomba ini dari bapak-ibu guru dosen secara langsung. Kemudian karena kami melihat peluang yang besar untuk dapat berprestasi dan mengembangkan dunia pendidikan dengan kemampuan kami sebagai mahasiswa bahasa Indonesia, maka kami mengikuti perlombaan tersebut. Kami tertarik mengikuti perlombaan ini karena ini merupakan kesempatan yang bagus agar kami bisa mengembangkan dan meningkatkan prestasi kami." Ungkap Selvy salah satu anggota tim Mozambik.

 

Tantangan demi tantangan dalam mengikuti perlombaan ini pasti didapatkan. Pasalnya, perlombaan dilaksanakan saat pandemi covid yang mana akan terkendala oleh waktu, riset dan pengumpulan data yang tentu tidaklah mudah. "Bapak/ibu guru dosen dan orang tua memberikan motivasi dan bimbingan kepada kami agar kami semangat mengikuti perlombaan ini." Tambah Selvy. Selain adanya peran bimbingan bapak/ibu dosen dan orang tua, tim mozambik membangun loyalitas dalam tim dengan ikatan seperti keluarga agar tim selalu kompak.

 

Komunikasi dan koordinasi pembagian tugas yang baik menjadi pendorong tim mozambik selalu kompak. Aplikasi media pembelajaran teori daerah artikulasi yang disebut dengan TERASI dibuat atas dasar pentingnya pembelajaran artikulasi diberbagai bidang. Artikulasi yang baik benar sangat dibutuhkan peserta didik untuk mendukung pembelajaran publik speaking, bermain peran, keterampilan membaca, dan pembelajaran bahasa indonesia khususnya fonologi, retorika, gerak dan oratori. Selain itu, masih banyak peserta didik yang mengalami gangguan fonologi atau artikulasi yang menyebabkan sering terjadi kekurangan dalam menyebutkan kata (omisi), pergantian suku kata dengan bunyi bahasa yang lainya (subtitusi), penambahan bunyi yang berbeda (distorsi) dan penyimpangan bunyi bahasa sehingga akan mempersulit pengguna bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain.

 

"Harapannya aplikasi ini dapat mendukung pembelajaran publik speaking, bermain peran, keterampilan membaca, dan pembelajaran bahasa indonesia khususnya fonologi, retorika, gerak dan oratori serta mendukung pembelajaran membaca dan berbicara dengan artikulasi yang benar untuk warga negara asing yang mempelajari bahasa Indonesia. Harapan itu tentu dibarengi dengan doa dan ikhtiar selama kurang lebih satu minggu ini.” Ungkap tim mozambik. Diakhir percakapan segenap tim mozambik berpesan agar kita semua memiliki semangat yang tinggi untuk berprestasi, harus mampu mengembangkan potensi dan kreativitas di bidang yang diminati serta harus jeli dalam menyikapi sebuah peluang yang diberikan dan jangan jadikan belajar sebagai sebuah beban.

Shared: