Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, FKIP UMM – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBI) FKIP Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari angkatan 2021 telah sukses mempertunjukkan drama yang menyentuh hati dalam gelar pentas studi. Acara yang disutradarai oleh Miftahul Huda dan dipimpin produksi oleh Khalip Pranata ini menghadirkan lakon "Tanda Silang" karya Eugene O'Neill dalam saduran W.S Rendra. Candra Rahma Wijaya Putra, S.S., S.Pd., M.A., turut serta sebagai pengarah produksi pentas ini.
Pentas tersebut juga merupakan bagian dari luaran mata kuliah Keterampilan Sastra Produktif (KSP), yang memungkinkan mahasiswa untuk mengaplikasikan teori sastra dalam praktik teater. Dalam pentas ini, Rachmad Hidayat yang memerankan tokoh utama sebagai Darpo berhasil memukau penonton dengan dialog yang padat serta penuh dengan drama dan emosi. Perannya berhasil membangun suasana yang intens, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan kuat kepada penonton.
Ananda Fatma, yang memerankan tokoh Nani, juga tak kalah sukses dalam menghayati perannya. Didukung oleh Oky Kusuma yang berperan sebagai ayah dan Elvina Anjarini sebagai dokter, mereka berhasil mempersembahkan aksi yang memukau dan mendalam.
Pentas yang berlangsung di Aula Masjid A.R Fachruddin UMM ini berhasil menarik perhatian sekitar 200 penonton, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. Wakil Dekan 1 FKIP UMM, Dr. Sugiarti, M.Si, turut hadir dalam acara tersebut dan memberikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan para mahasiswa dalam menampilkan drama yang begitu memukau.
Miftahul Huda, selaku sutradara pentas, mengungkapkan, "Persiapan pentas ini memakan waktu satu setengah bulan dengan banyak tantangan dan hambatan, namun semua itu berhasil kami lalui. Kami sangat bersyukur bisa menyajikan pertunjukan yang memukau bagi penonton yang hadir."
Dengan kesuksesan ini, FKIP UMM semakin menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan bakat seni mahasiswanya serta memberikan pengalaman berharga dalam mengaplikasikan ilmu sastra dalam bentuk praktik teater yang mendalam dan bermakna.