Malang – Rapat Kerja Nasional MBKM “Capaian Pembelajaran Kurikulum OBE” oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) bersama LPTK-LKPTM Perguruan Tinggi Muhammadiyah (16/08/2021). Kegiatan ini melalui ruang virtual (Meet Zoom) yang dibuka oleh Sugiarti, selaku Ketua Program Studi PBI, FKIP, UMM. Rapat kerja dibuka secara resmi oleh Syamsul Arifin, selaku Wakil Rektor I UMM. Kegiatan ini membahas dua topik besar yaitu MBKM dan kurikulum OBE.
MBKM dan kurikulum OBE kembali pada bidang keilmuan yang di tekunin pada Program Studi PBSI, memiliki bidang ilmu yang dapat didesain sedemikian rupa untuk mengakomodasi kepentingan MBKM dan penyususnan kurikulum OBE. Penyususnan kurikulum OBE memiliki kaitannya dengan visi misi, tujuan, dan strategi program studi.
Tahap evaluasi kurikulum, yang perlu dipersiapkan yaitu mekanisme penyusunan kurikulum, penyusunan kurikulum, mekanisme evaluasi kurikulum, dan mekanisme pemuktahiran kurikulum, yang semua itu melibatan pemangku kepentingan. Kebutuhan pemangku kepentingan, meliputi profil lulusan, perumusan CPL, dan matriks hubungan CPL dengan profil lulusan.
“Sesungguhnya kurikulum OBE itu adalah implementasi dari perpaduan antara kurikulum perguruan tinggi dan KKNI yang dulu sudah pernah diluncurkan beberapa tahun yang lalu” ujar Sugiarti (16/08).
Pemaparan oleh Prima Gusti Yanti, dari Program Studi PBSI, FKIP, UHAMKA Jakarta. Menambahakan konten, hasil evaluasi stakeholder yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran kurikulum pada tahun 2020-2021 dengan jumlah SKS 147. Mata kuliah pilihan terkait profil program studi yaitu, jurnalistik, BIPA, dan kesastraan, dan ketiganya dapat diambil dari semester lima hingga tujuh.
“Mereka sudah merambah ke bidang-bidang yang lain ternyata, nah untuk hal itu tentu program studi harus menyiapkan berbagai keterampilan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa kita. Kita sama-sama tahu bahwa kurikulum berbasis OBE itu memang berpusat pada outcome” ujar Prima Gusti Yanti (16/08).
Program MBKM PBSI UHAMKA meliputi asistensi mengajar, magang industri, dan pertukaran mahasiswa. Pertukaran mahasiswa dilaksanakan disemester lima dengan menggandeng Teknik Informatika UHAMKA Jakarta sebagai keterampilan mahasiswa menggunakan IT dan FISIP sebagai pembelajaran jurnalistik. Magang industri dilakukan dengan pembelajaran BIPA dan penyuntingan.
Pemaparan dilanjutkan oleh Munirah, dari PBSI, FKIP, UNISMU Makasar. Strategi pencapaian terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), kurikulum MBKM, penelitian kolaborasi, pengabdian masyarakat, dan kerja sama. Pengembangan SDA fokus awal untuk menjadi doktor dan yang menjadi kurang yaitu penelitian kolaborasi dan pengabdian masyarakat. Profil lulusan PBSI UNISMU meliputi guru pemula, peneliti pemula, wirausahawan bahasa dan sastra, penulis, dan pranatacara.
Pernyataan selanjutnya oleh Muhammad Rohmadi, selaku asesor BAN-PT, menjelaskan Pengenalan dan Peninjauan Kurikulum PBSI yang merujuk Pengembangan Kurikulum Abad XXI, Krikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Banyak hal-hal di PTM terkait hasil kerja MBKM-nya sudah nyata dan tinggal mendokumentasikan dalam bentuk administrasi.
“Ruang kerja, ruang lingkup yang bisa kita masuki itu hampir semua bidang bisa kita masuki. Sepanjang memiliki kompetensi, hard skill dan soft skill secara profesional” ujar Muhammad Rohmadi (16/08).
Oleh karena itu, tindakan yang perlu dilakukan terhadap MBKM ini yaitu mengadministrasikan dan mengikuti pola administrasi bersama. Karena pendidikan bukan hanya tugas pemerintah dan guru, tetapi semua komponen yang terlibat di dalamnya.