Malang-Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMM bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA), Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH Makassar), dan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menggelar semnar nasional bertema Tantangan Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya di Era Disrupsi. Pelaksanaan seminar yang dilakukan oleh empat universitas ini dibalut dalam SENASBASA V. SENASBASA merupakan kegiatan seminar tahunan yang rutin diadakan oleh Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UMM.
Tema yang diusung pada seminar kali ini sangat relevan dengan perkembangan bahasa, sastra, dan pendidikan saat ini. Seperti yang dikemukakan oleh empat pembicara seminar yaitu Prof. Dr. Prima Gusti Yanti, M.Hum. (Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UHAMKA), Dr. Sugiarti, M.Si. (Kaprodi Pendidikan Bahasa Indonesia UMM), Dr. Munirah, M.Pd. (Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNISMUH), dan Deden Ahmad Supendi, M.Pd (Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra UMMI). Keempat pembicara tersebut menyampaikan perkembangan bahasa, sastra dan pendidikan di era digital. Pada era sastra digital, peran pembaca, penulis, dan kritikus sastra memiliki batas yang kabur atau tidak jelas karena penulis, pembaca, maupun kritikus dapat berinteraksi secara langsung di dunia maya untuk memberi masukan pada jalan cerita. Sastra digital menjadi menarik karena mampu merespons keinginan dan bakat individu secara mudah. Hal itu dapat terlihat dengan penyaluran bakat pengarang yang terakomodasi dengan baik. Pemanfaatan bahasa dalam media sosial terkait dengan linguistik forensik dapat digunakan untuk mengkaji bahasa, hukum, dan kriminalitas. Kata-kata yang ada di media sosial berkaitan dengan Bahasa dan hukum. Adanya data-data tersebut dapat membantu untuk dianalisis terkait dengan hukum dan UU ITE karena terkait dengan singgungan yang ada di media sosial seperti ujaran kebencian dan hoax. Pembelajaran dalam Al-Qur’an dalam menghadapi era disrupsi sangat penting. Strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa dapat menggabungkan cerita-cerita nabi yang dapat memotivasi siswa untuk selalu berpegang teguh pada ajaran agama.
Purwati Anggraini, M.Hum. selaku ketua pelaksana SENASBASA V menngungkapkan bahwa tujuan diadakan seminar kali ini selain memperkokoh kerja sama mitra dalam rangka melaksanakan MBKM, adanya SENASBASA V dapat digunakan oleh mahasiswa dari Prodi Pendidikan bahasa Indonesia FKIP UMM dan kampus mitra untuk menyampaikan hasil penelitian dan pemikiran sehingga dapat saling bertukar ilmu dan pengalaman. Adanya seminar ini juga memberikan manfaat bagi mahasiswa salah satunya memperkaya sumber belajar mahasiswa, sehingga sebagai calon guru dapat membuat pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih bermakna dan berkualitas.
Purwati juga menambahkan bahwa kegiatan seminar bersama menjadi agenda tahunan dengan model kerja sama mitra. Selain itu, kegiatan seminar dapat dikembangkan menjadi kegiatan akademis yang luarannya lebih ditingkatkan kualitas maupun kuantitasnya (an).