MALANG- Komunitas musikalisasi puisi mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yakni Sanggar Aksara Malang (Sangkar) mendapat kesemapatan berharga berkolaborasi pembacaan puisi bersama Maman Suherman atau yang akrab disapa Kang Maman. Maman Suherman merupakan seorang penulis, pelopor literasi Indonesia, dan juga publik figure. Sosoknya juga sering menghiasi layar televisi yakni dalam acara Indonesia Lawak Klub (ILK) dan juga disiaran-siaran lain.
Sangkar Malang, yang tampil dalam acara talk show dan bedah buku tersebut membawakan dua muspus yakni puisi yang berjudul kanjuruhan karya Hari Sunaryo dan juga Puisi yang berjudul Surat Dari Re karya Maman Suherman. Setelah melihat penampilan pertama Sangakar yang membawakan puisi Surat Dari Re, Kang Maman langsung terenyuh dan tertarik untuk berkolaborasi membacakan puisi di akhir acara.
Candra Rahma Wijaya Putra, S.S., S.Pd., M.A., selaku Sekretaris Prodi PBI yang juga ikut menggarap puisi Surat Dari Re menjelasakan bahwa puisi tersebut merupakan cuplikan dari novel Re: dan Perempuan karya Maman Suherman.
“Puisi tersebut mengisahkan tentang kehidupan pelacur lesbian yang bernama Re/Rere dan seorang supirnya yang bernama Herman. Re adalah seoarng perempuan desa yang melarikan diri ke kota Jakarta karena hamil. Sesampainya di Jakarta, ia bertemu dengan seorang germo yang bernama Mami Lani yang menawarkan bantuan, namun pada akhirnya Re dijadikan pelacur dan dijual. Kemudian, anak yang dikandung Re tersebut lahir dan diadopsi oleh tetangga kosnya di Jakarta. Singkat cerita, Re bertemu dengan sorang mahasiswa yang sedang menyamar menjadi supir para pelacur lesbian. Mahasiswa tersebut bernama Herman. Herman adalah mahasiswa UI yang sedang melakukan penelitian untuk menyelesaikan sekripsinya,” jelas Candra.
Setelah acara selesai kang Maman langsung ke back stage untuk menemui Komunitas Sangkar dan mengucapkan banyak terima kasih serta sangat mengapresiasi musikalisasi puisi yang dibawakannya. Tak disangka, kang Maman yang saat itu banyak dimintai foto dan tanda tangan meminta teman-teman dari sangkar untuk mengiringinya membacakan puisi Surat Dari Re. Momen kolaborasi tersebut merupakan momen berharga bagi teman-teman dari komunitas Sangkar. Fadil Hidayatullah sebagai gitaris Sangkar mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang bisa satu panggung dan berkolaborasi dengan Kang Maman. Begitu juga teman-teman Sangkar lainya. (Fif)