MALANG- Pada tanggal 18 September 2022 UPT-BIPA (Bahasa Indonesia Penutur Asing) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berkunjung ke Vietnam guna memperluas jalinan kerja sama. Diawali dengan melakukan kunjungan ke Konsulat Jendral Republik Indonesia di Ho Chi Minh City, Vietnam UPT-BIPA UMM diterima langsung oleh Konjen RI, H.E. Agustaviano Sofjan. Dalam pertemuan tersebut juga terjalin kesepakatan kerja sama dalam bidang bahasa dan budaya Indonesia.
Dalam laman media sosial pribadinya, Agus mengaku senang menerima kunjungan dari Universitas Muhammadiyah Malang. Ia juga mengatakan bahwa sudah banyak kerja sama yang dilakukan oleh universitas di Indonesia dan Vietnam termasuk UMM. “ Happy to recieve team from University of Muhammadiyah Malang (UMM). Universities in Indonesia and Vietnam have a lot to cooperate, including UMM will continue to provide full scholarship to study Indonesian language and culture,” tulisnya.
Tidak hanya itu, UPT BIPA UMM juga melakukan kunjungan ke beberapa universitas di Ho Chi Minh City di antranya university of Social Sciences and Humanities Vietnam National Universtity dan Ho Chi Minh City Open University. Dalam kunjungan tersebut telah disepakati kerja sama yakni aktivitas magang luar negeri antara UMM dan Open University (OU), seminar internasional secara bergantian, dan beberapa pemberian beasiswa kepada mahasiswa dari kedua universitas tersebut. Menanggapi hal ini, Dr. Arif Budi Wurianto, M.Si., selaku Kepala UPT-BIPA UMM juga antusias dalam membuat program kerja sama yang akan dilakukan nantinya. “Saya rasa kunjungan ini bisa memberikan dampak yang positif bagi kedua belah pihak, baik Ho Chi Minh City Open University maupun Universitas Muhammadiyah Malang. Mungkin akan banyak program yang akan kita buat bersama sebagai tindak lanjut kunjungan ini,” sambutnya.
Sementara itu, beberapa kerja sama telah disepakati bersama yakni program magang internasional selama satu bulan. Program magang tersebut dilakukan dengan pertukaran mahasiswa anatara open University dan UMM. Dalam program tersebut, biaya hidup mahasiswa selama magang ditanggung oleh pihak fakultas dari kedua universitas. Kemudian, sepakat untuk melakukan seminar internasional secara bergantian. Kegiatan seminar dilakukan secara luring dengan materi tidak terbatas hanya tentang Indonesia dan Vietnam, namun lebih luas lagi. Kerja sama lain, yakni dibidang penulisan ilmiah atau jurnal. Nantinya penanggungjawab akan secara bergantian sesuai kepanitiaan dari kedua belah pihak. (Fif)