bind.umm.ac.id

Beri Keterampilan Tambahan Mahasiswa, Prodi PBI FKIP UMM Adakan Workshop Layouting Berita Berstandar Industri Penerbitan

Kamis, 29 Desember 2022 00:03 WIB

MALANG- Sebelum terjun menjadi seorang jurnalis, mahasiswa harus dibekali materi dan pengetahuan tentang dasar-dasar jurnalistik. Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan adakan Workshop Layouting Berita Berstandar Industri Penerbitan bagi mahasiswa, Sabtu (10/12). Kegiatan yang dilaksanakan di ruang kelas 315 GKB 1 tersebut guna beri keterampilan tambahan bagi mahasiswa yang menempuh mata kuliah jurnalistik. Harapanya ke depan, mahasiswa PBI mampu menghasilkan luaran berupa berita yang faktual berdasarkan pemikiran yang kritis, kreatif, dan terampil.

Bekerja sama dengan Lab Jurnalistik, kegiatan tersebut datangkan langsung Desainer Malang Posco Media, Slamet Prayitno sebagai pemateri. Memiliki pengalaman puluhan tahun di dunia jurnalistik, Slamet Prayitno juga sempat menjadi desainer di Jawa Pos. “Layouting dalam sebuah pembuatan berita yang akan disajikan untuk masyarakat umum memiliki peran yang cukup vital. Layouting menjadi bagian yang menentukan menarik atau tidaknya suatu berita dari segi visual. Kemenarikan tersebut yang akhirnya menjadi salah satu faktor berita tersebut dibaca atau tidak,” jelas Slamet.

Sementara itu, Abdul Halim, S.sos., selaku pengampu mata kuliah jurnalistik merasa bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Mas Halim sapaan akrabnya, merasa bahwa sebelum-sebelumnya tidak pernah ada kegiatan semacam ini. “Sebelumnya saya sama sekali tida tau siapa kepala Lab Jurnalistik, baru sekarang. Untuk kegiatan semacam ini juga hampir tidak pernah. Oleh karenanya saya cukup terbantu dengan acara workshop ini,” terangnya.

Candra Rahma Wijaya Puta, S.S., S.Pd., M.A., selaku Sekprodi PBI berpesan bahwa mahasiswa harus bisa memanfaatkan secara maksimal kegiatan tersebut guna memberikan keterampilan tambahan ketika nanti mahasiswa sudah lulus. “kalian harus memaksimalkan kegiatan semacam ini, karena kita tidak tahu bahwa nanti akan membantu kita dalam menhadapi dunia kerja. Kita terus dituntut untuk meningkatkan keterampilan karena ke depan peluang kerja semakin beragam,” tutupnya.

Shared: